Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin (Klinik Andrologi dan Ginekologi) di Medan Telepon / WhatsApp : 0811-6131-718

Penyakit Tinea Cherpis

Penyakit Tinea Cherpis

//

Penyakit Tinea Cherpis

 


Penyakit tinea cherpis merupakan penyakit kulit yang mengakibatkan ruam merah di kulit berbentuk bulat cincin atau bundar  melingkar. Penyakit kulit ini juga akrab dianggap ringworms atau kurap oleh orang Indonesia.

Selain pada tubuh, ruam kurap juga bisa ada pada kulit kepala, pangkal paha, telapak tangan, serta telapak kaki.

Kurap praktis menular dan  adalah keliru satu penyakit kulit yg awam terjadi di Indonesia. kondisi ini bukan termasuk penyakit yang serius, akan tetapi jua bisa menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Infeksi tinea corporis biasanya bisa menyerang siapa saja, terutama orang yang tidak menjaga kebersihan kulit badannya. tetapi penyakit ini diduga lebih acapkali terjadi pada laki-laki  daripada wanita.

pria memiliki lipatan kulit lebih poly di daerah selangkangan mereka, dimana kondisi banyaknya lipatan ini mampu berisiko terinfeksi.
seseorang yang seringkali menggunakan sandang ketat, banyak berkeringat, atau memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh berisiko lebih tinggi terkena tinea corporis atau kurap.

Apa saja tanda dan  gejala kurap?

tanda serta gejala tinea corporis yg bisa diamati merupakan munculnya bercak merah bersisik,  atau benjolan merah yg gatal di kulit.

Seiring waktu, benjolan tersebut berubah menebal berbentuk cincin atau lingkaran. Bagian dalam lingkaran kurap biasanya berwarna putih bersisik. Bagian luar kurap kemungkinan mampu bergelombang atau bergaris dengan sisik kulit. 

di masalah kurap di kulit ketua, umumnya tanda-tanda mulai dirasakan dengan adanya benjolan pada ketua yang sakit serta cenderung berukuran kecil.  Benjolan di kulit kepala ini bisa berubah bersisik lama   kelamaan.

Selain itu, kulit kepala Anda mungkin akan terasa lunak serta sakit saat disentuh. Anda pula wajib  waspada apabila rambut sekitar benjolan telah mulai rontok.

Apa penyebab terkena tinea corporis?

Tinea corporis timbul pada kulit ditimbulkan sebab infeksi fungi yg disebut dermatofita. Dermatofita ialah jamur yang hayati asal zat yang diklaim keratin, jaringan yang ditemukan di poly bagian tubuh seorang, termasuk kuku, kulit, serta rambut. pada kurap tubuh, fungsi ini menginfeksi kulit.
Kurap sangat menular. Anda jua bisa terkena jika mengalami hal berikut adalah:

  1. Ditularkan dari orang lain. Kurap seringkali menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
  2. Ditularkan binatang peliharaan Anda. Cuci tangan Anda selesainya selesai mengusap atau menggaruk binatang peliharan ataupun hewan lainnya.
  3. Lewat benda. jamur dermatofita dapat melekat dan  berpindah di permukaan benda,  pakaian, handuk, serta di sisir dan  kuas makeup.
  4. Dari tanah. Bila berjalan atau tidak gunakan sendal waktu berjalan di tanah yang terinfeksi fungsi penyebab kurap, Anda jua bisa berisiko terkena kurap

Faktor Risiko

Apa yg menjadi faktor risiko aku  terkena tinea corporis?

Terdapat poly faktor risiko yang mampu membentuk Anda terkena Tinea corporis. antara lain seperti:

  1. kondisi cuaca yang panas serta lembap
  2. Tubuh Anda banyak berkeringat
  3. Anda mengalami obesitas
  4. Acapkali gunakan pakaian ketat
  5. Sporadis ganti baju atau sandang pada
  6. Tak jarang gunakan baju yg belum dicuci
  7. Jarang mandi
  8. Mengembangkan handuk atau sandang dengan orang lain
  9. Anda pernah menggunakan kamar mandi awam atau kamar ganti
  10. Adanya gangguan sistem kekebalan tubuh

Komplikasi

Apa saja komplikasi yg bisa terjadi dampak tinea corporis?
Sebetulnya kurap bukanlah infeksi berfokus yang dapat membahayakan nyawa. namun pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, mirip orang HIV atau AIDS, kemungkinan infeksi tinea corporis akan lebih sulit disembuhkan.

Hubungi kami untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Telepon : 0811-6131-718

WhatsApp : 0811-613-1718

Reservasi Online : Klik Disini

 




share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Klinik Atlantis, Published at Juni 29, 2021 and have