//
KlinikAtlantis.com – Bagi seorang pria dewasa, masalah seksual merupakan suatu hal yang membuat sengsasara dan memalukan. Pasalnya, pria yang memiliki masalah dalam kehidupan seksual tentu akan mengalami penurunan performa dalam bercinta. Bahkan, keharmonisan rumah tangga yang dibina sejak lama pun ikut bisa terkena imbasnya.
Kebanyakan orang mungkin berpikir jika masalah seksual pria hanya sekedar disfungsi ereksi aja. Padahal, tidak demikian. Sama seperti wanita, pria pun juga memiliki berbagai jenis masalah seksual yang bisa menghambat kepuasan fisik dan batin saat bercinta. Apa saja? Berikut beberapa masalah seksual yang harus diketahui para pria :
1. Disfungsi ereksi
Contents [Tutup]
Meski begitu, disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti gangguan hormon, kondisi psikologis, perawatan medis tertentu, kelebihan berat badan, kerusakan saraf penis, obat-obatan tertentu, efek samping alkohol dan merokok, stroke, diabetes, dan lain sebagainya.
2. Ejakulasi dini
Ejakulasi dini sendiri adalah fenomena di mana pria mengalami orgasme terlalu cepat setelah mengalami stimulasi penis yang minimal. Ejakulasi dini ini sebenarnya bukan sesuatu yang harus ditakutkan, karena meski penyakit ini bisa menyerang siapapun tanpa kenal umur, penyakit ini bisa disembuhkan karena banyak cara mengatasi ejakulasi dini yang bisa ditempuh.Jika seseorang mengalami ejakulasi pada menit pertama hingga kedua, ini bisa disebut sebagai ejakulasi prematur atau ejakulasi dini. Jika berbicara penyebab, ada banyak sekali hal yang memicu ejakulasi dini bisa terjadi. Mulai dari cemas atau merasa tidak nyaman, ketakutan akan pengalaman masa lalu, tidak dapat mengontrol diri, depresi, serta sakit pada tubuh.
3. Peyronie
Bagi sebagian pria, peyroni atau penis bengkok merupakan salah satu hal yang memalukan. Pria yang mengalami peyronie kebanyakan merasa tidak percaya diri, meskipun sebagian lainnya tidak mempermasalahkan kondisi ini. Meskipun penyebab peyronie belum diketahui secara pasti, namun beberpa ahli berasumsi bahwa peyronie terjadi akibat trauma pada penis seperti gesekan atau cedera yang menyebabkan penis bengkok.Jika cukup parah, kondisi ini bisa menyakitkan, dan juga dapat membuat Anda enggan berhubungan seks. Dalam kebanyakan kasus, nyeri saat ereksi hilang setelah satu atau dua tahun, meskipun kelengkungan biasanya tetap.
4. Hypogonadism
Hypogonadism merupakan sindrom menurunnya hormon seksual (testosteron) ke titik yang rendah, sehingga mengakibatkan penurunan performa seksual pria. Seseorang yang mengalamihypogonadism biasanya akan mudah lelah, bad mood, dan bahkan memiliki sperma yang tidak subur.5. Priapismus (Ereksi berkepanjangan)
Jika Anda gangguan seksual yang disebut disfungsi ereksi, maka yang satu ini adalah kebalikannya. Priapismus adalah suatu kondisi di mana terjadi ereksi berkepanjangan tanpa diikuti hasrat seksual dan biasanya sangat nyeri. Seorang pria dikatakan mengalami priapismus jika mengalami ereksi lebih dari 4 jam.Salah satu penyebab ereksi berkepanjangan adalah obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Ini adalah efek samping seperti Viagra, tetapi terjadi lebih sering ketika obat jenis ini disuntikkan langsung ke penis. Ahli medis biasanya akan membuang darah yang terjebak dalam penis menggunakan jarum suntik untuk menolong penderita priapismus. Jika cara tersebut tidak berhasil maka akan dilakukan operasi.
Tlp/WA: 0811-6131-718
Subscribe Youtube: Klinik Atlantis
KLINIK ATLANTIS
Alamat: Jalan Williem Iskandar ( Pancing ) Komplek MMTC Blok A No. 17-18, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Sumatera Utara 20223
Posted by , Published at Oktober 27, 2019 and have
